Tag Archives: konsistensi

Antara menjadi mama yang baik hati dan mama yg tegas..

Ketika fabian lahir, saya sungguh tidak tahu bagaimana cara menjadi mama. Bagaimana mendidik mereka dan membentuk mereka menjadi anak yang baik. Saya sangat tidak suka dengan cara kekerasan yang pernah saya alami waktu kecil seperti cubitan dan pengunaan kemoceng. Saya ingat sekali peristiwa mama saya berlari mengejar saya dengan kemoceng ditangan, karena saya berkelahi dengan adik laki-laki saya. Bukanlah memori yg mengenakan, saya masih merasa takut sampai sekarang. Bukannya saya menjadi benci dgn mama saya, tapi saya malah membenci adik saya karena dia yg menyebabkan saya dimarahi dan tidak sadar perbuatan saya yang mana yang salah.

Saya merasa dengan rasa takut, saya tidak belajar hal benar. Oleh karena itu saya berusaha untuk tidak menggunakan cara itu. Tapi ternyata, setelah fab berumur 5tahun, kelakuannya semakin bossy. Setelah tinggal dengan popoh dan kungkungnya selama 1tahun, dia semakin kurang ajar dengan popoh dan kungkungnya plus pembantu dan supir. Sering marah bila kemauannya tidak dituruti. Walau fab cenderung lebih baik dengan saya dan papanya, tapi tanpa keberadaan kita, kelakuannya sudah seperti bos besar. Mungkin karena fab melihat dengan cara marah dan memerintah, dia bisa mendapatkan apa yg dimintanya ke babysitter dan asisten rumah tangga, sehingga menggunakannya ke semua orang. Dan ternyata cara tsb berhasil dg gemilang untuk popoh dan kungkungnya yg memilih menurutinya daripada meligatnya marah atau merengek. Dan akhirnya kebiasaan marahnya terjadi ketika kita memintanya untuk aktifitas keseharian seperti makan, mandi, bobo siang, minum susu, tidur, apalagi untuk belajar atau latihan yamaha atau drum.

Menyadari hal ini, saya berusaha untuk merubahnya. Saya menggunakan segala cara, dari memberi pengertian mengapa tidak boleh marah marah setiap meminta sesuatu, memberi reward stiker bila dia melakukan rutinitas keseharian tanpa marah-marah, sampai memberi hukuman seperti tidak boleh main atau nonton tv. Selama setahun saya melakukannya, fab semakin membaik sikapnya, tp bila ada saya atau papanya.
Continue reading